Kamis, 21 November 2013

NOW, YOU AND ME



 Tidak begitu rinci ceritaku tentang dia akan aku shared di blog ku ini. tapi yang jelas,  Aku bersama dia sekarang ini. Udah 19 bulan dilalui bareng. Toh aku dan dia gak pernah tau apa yang nanti akan terjadi didepan sana.
yang terpenting adalah apa yang sekarang kita jalani bersama.
Mungkin ada yang suka kepo nanyain ke aku, emang kalian gak pernah berantem??
haduuuuuuuuuh bohong banget kalo bilang ga pernah.
 Berantem ya sering. Walau kadang suka ada yang ga percaya seorang Nia Anggraini bisa berantem sama cowonya.
Si bawel orangnya bawel, tapi suka cuek (laaaaah gimana jal kui)
aku orangnya keras kepala juga seh jadi ya kadaang suka bikin ulah hingga akhirnya berantem.


Tapi ya itulah bumbu, ibarat sayur tanpa garam katanya.
Sekarang kalo ditanya apa harapannya kedepan?
jawabannya ada banyak .hahaha
1. Bisa jadi lebih dewasa hubungannya, artinya ga labil lagi kayak anak TK
2. Lebih serius tapi santai ngejalaninnya
3. Sama-sama bisa saling memahami apa yang diharapkan .
4. Dia cepet lulus kerja habis itu nikah amien . kayaknya itu doa semua wanita Se Indonesia Raya deh.
hehehehehe

NOW YOU AND ME 

NOW AND HERE

Memutuskan untuk berhijab bukan suatu keputusan yang singkat buat aku. Membutuhkan waktu berfikir lama untuk akhirnya memberi tindakan nyata pada awal semester 5 tepatnya tahun 2013. Awal mulanya aku sering ikut pengajian ibu di rumah, engga rutin sih, cuma lumayan sering. pake hijab bikin adem jiwa,
Dari situ muncul banyak pemikiran tentang hijab di otak aku. sampai kadang terbawa mimpi. akhirnya pada suatu malam di tahun 2012 tengah mungkin, akun mulai banyak googling tentang hijab, sejarah hijab, perintah hijab dari Allah, dan seberapa penting hijab itu untuk kaum muslim.
Tiap malam sebelum tidur, aku baca artikel itu satu persatu.
Faktanya, hijab itu memuliakan martabat orang islam di mata kaum laki-laki.
Untungnya lelaki yang sekarang bersama ku sangat mendukung apa yang menjadi keinginanku. 
Aku pikir, kalo ada perubahan dalam diriku yang itu ke arah yang lebih baik kenapa gak aku lakukan??
Akhirnya niat itu terealisasikan juga, sekarang yang paling penting adalah aku hijab bukan karena apa-apa. aku hijab karena itu adalah perintah Allah apapun keadaanku. Semoga aku di beri jalan yang lebih baik dari tindakanku yang sekarang ini. AMIEN

Geng Bodo BUKAN MASALALU

hunting foto di Gubernuran


ini sih foto colongan saat ekspresi gak tentu arah hahaha
Geng Bodo.....
nama itu kita sama sama buat kira-kira tahun 2008 pas kita lagi kelas 2 SMA. Masih unyu-unyu banget kayaknya hehehehe
ada aku Anggraini
ada Farisa Dian Utami
ada Prasetyo Eko
ada Kama (kok lupa ya nama panjangnya)
ada Irwan alias sebeh
ada Desbrian (gak pantes kalo dipanggil desbrian, sebut aja kempot)
ada sesar
ada Patcay
ada Ottong
ada si Yoga (anggota tambahan haha)
samapai akhir 2011 mereka terbaik buat aku. teman yang seru, berbagi, simbiosis mutualisme, seru-seruan, semuanyaaaaa ....
tahun 2012 mungkin mereka sedang sangat sibuk dengan kuliahnya masing-masing. sampai tahun 2013 ini kita jarang ketemu dan hampir ga ketemu.
kadang bukan karena mereka yang gak bisa kumpul, tapi aku kali ya yang susah diajak ketemu hehehehe
apapun itu,. geng bodo BUKAN MASALALU .
Geng Bodo masih ada. Kadang, Ada yang nanya Geng Bodo dimana?
jawabannya GENG BODO DISINI (hati)


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          
beberapa hari setelah lebaran tahun 2010 di Semirang, Salatiga bersama geng bodo
2011 pas hunting foto pake SLR barunya si Patcay hehehe (di gereja Blendug)

Tulisan pertama, terlintas untukmu




Malam ini pukul 00.07 di temani secangkir kopi panas aku mulai akan membuat tulisan. sebut saja ini tulisan pertamaku. maklum, beberapa hari kebelakang aku sedang sangat sibuk jadi ga ada waktu buat nulis. 
tulisan pertama masih bingung juga mau nulis apa. hingga terlintas di benakku tentang kamu. Kamu yang satu ini bukan sembarang kamu. Dia adalah seonggok hahaha sebut saja begitu, yah dia seonggok mantan yang cukup membawa kesan tersendiri.  Malam ini aku mau berbagi tulisannya mantanku, aku biasa panggil dia dengan sebutan "gemblung". perlu diketahui, tulisan ini dia buat ketika usia putusnya aku dan dia itu sekitar 3-6  bulan, aku juga agak lupa. ketika itu aku lagi galau-galaunya. bener-bener kayak ABG labil haha.. kayak ABG labil pada umumnya, aku lebih senang memantau apa yang dia lakukan di jejarsos, yah aku memantau semua pada saat itu. sampai akhirnya aku iseng buka blognya.... dan ada tulisan kayak gini :

Untuk *.I.A

pagi ini aku buka facebooknya, aku baca catatanya dari posting yang baru maupun post yang sudah kadaluarsa, ku baca semuanya kubaca semua kata kata yang di rangkainya.

saat ku baca ku merasa ada aku dalam tulisannya, ada kehidupanku dalam rangkaian-rangkaian kata-katanya, bukan ku merasa bangga akan itu, tapi lebih mengerucut akan hadirnya rasa bersalah dalam diri, bergejolak dalam hati. tak ku sangka betapa jahat aku tanamkan rasa sakit yang tak gampang tercabut oleh waktu, betapa jahat akau yang sengaja menanamkan benih luka yang semakin lama akan semakin besar luka itu.

kadang aku merasa tak tega meninggalkannya, tapi itulah pilihanku, bukan hanya untuk diriku tapi juga untuk dirinya, takkan ku biarkan ku menanamkan rasa sakit yang sama pada dirinya, dan ku biarkan dia pergi dengan rasa sakit yang mungkin bisa terobati dengan berputarnya waktu.

meski kadang ku buka wall facebooknya hanya untuk tau apa yang di rasakanny sekarang ataupun kemaren, masih kah ada aku dalam otaknya, atau telah hilang berganti manusia-manusia yang baru dan menutup masa-masa kelamnya. 

Dan semoga itu benar !

.
pada waktu baca itu pertama kali, air mata langsung jatuh. yang masih terpikirkan di pikiranku sampai saat ini, aku belum tau apa alasan dia meninggalkan aku. tapi rasional aja, mungkin memang Tuhan tidak menciptakan untuk kita jalan bersama-sama.