Kamis, 21 November 2013

Tulisan pertama, terlintas untukmu




Malam ini pukul 00.07 di temani secangkir kopi panas aku mulai akan membuat tulisan. sebut saja ini tulisan pertamaku. maklum, beberapa hari kebelakang aku sedang sangat sibuk jadi ga ada waktu buat nulis. 
tulisan pertama masih bingung juga mau nulis apa. hingga terlintas di benakku tentang kamu. Kamu yang satu ini bukan sembarang kamu. Dia adalah seonggok hahaha sebut saja begitu, yah dia seonggok mantan yang cukup membawa kesan tersendiri.  Malam ini aku mau berbagi tulisannya mantanku, aku biasa panggil dia dengan sebutan "gemblung". perlu diketahui, tulisan ini dia buat ketika usia putusnya aku dan dia itu sekitar 3-6  bulan, aku juga agak lupa. ketika itu aku lagi galau-galaunya. bener-bener kayak ABG labil haha.. kayak ABG labil pada umumnya, aku lebih senang memantau apa yang dia lakukan di jejarsos, yah aku memantau semua pada saat itu. sampai akhirnya aku iseng buka blognya.... dan ada tulisan kayak gini :

Untuk *.I.A

pagi ini aku buka facebooknya, aku baca catatanya dari posting yang baru maupun post yang sudah kadaluarsa, ku baca semuanya kubaca semua kata kata yang di rangkainya.

saat ku baca ku merasa ada aku dalam tulisannya, ada kehidupanku dalam rangkaian-rangkaian kata-katanya, bukan ku merasa bangga akan itu, tapi lebih mengerucut akan hadirnya rasa bersalah dalam diri, bergejolak dalam hati. tak ku sangka betapa jahat aku tanamkan rasa sakit yang tak gampang tercabut oleh waktu, betapa jahat akau yang sengaja menanamkan benih luka yang semakin lama akan semakin besar luka itu.

kadang aku merasa tak tega meninggalkannya, tapi itulah pilihanku, bukan hanya untuk diriku tapi juga untuk dirinya, takkan ku biarkan ku menanamkan rasa sakit yang sama pada dirinya, dan ku biarkan dia pergi dengan rasa sakit yang mungkin bisa terobati dengan berputarnya waktu.

meski kadang ku buka wall facebooknya hanya untuk tau apa yang di rasakanny sekarang ataupun kemaren, masih kah ada aku dalam otaknya, atau telah hilang berganti manusia-manusia yang baru dan menutup masa-masa kelamnya. 

Dan semoga itu benar !

.
pada waktu baca itu pertama kali, air mata langsung jatuh. yang masih terpikirkan di pikiranku sampai saat ini, aku belum tau apa alasan dia meninggalkan aku. tapi rasional aja, mungkin memang Tuhan tidak menciptakan untuk kita jalan bersama-sama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar